Kamis, 28 April 2011

Sedikit Info tentang Teh

ini adalah sedikit info yang saya dapata saat homestay pangalengan.

jika melirik post saya tentangg Homestay di Pangalengan hari Kedua
di situ akan di temu bagian saya mengatakan bahwa saya sedikit ngobrol dengan pak amndor orang tua angkat saya

dari obrolan itu saya mengetahui beberapa hal
ternyata pucuk daun teh yang dijadikan teh juga mempunyai beberapa tingkatan
yang pertama adalah P+1 ini untuk pucuk daun teh yang berjumlah 1 , namun jarang saya temui
selanjutnya P+2 , jumlahnya 2 pucuk daun teh , cukup banyak untuk ditemui di kebun teh
lalu P+3 , ini lah yang sebenarnya sering di bilang teh , pucuk daun teh yang berjumlah 3
P+3 inilah yang banyak di jumpai di pohon teh dan sering di iklan2 di tampilkan.

Lalu , ternyata memetik pucuk daun teh tak bisa sembarangan , setelah di petik , pohon teh diberikan waktu 1 minggu untuk dapat di petik lagi.
selama selang 1 minggu ini pohon teh di semprot dengan berbagai macam herbisida , pestisida ,dan juga vitamin
vitamin disini bertujuan merangsang pertumbuhan daun teh baru.

lalu hama yang sering muncul adalah ulat yang membuat daun teh menggulung
gejala yang di alaminya adalah , bila terkena hama ini daun teh akan menggulung untuk menutupi hama ini
hama ini sulit untuk di basmi karena bersembunyi di bawah gulungan daun teh

lalu panen teh juga di pengaruhi cuaca
bila musim hujan maka produksi meningkat dan bila musim kemarau maka produksi berkurang.

kemudian teh jika terkena hujan di malam hari akan mengalami gejala blister atau daun yang memutih di bagian bawahnya
blister ini dapat menyebar , maka untuk menghilangkannya daun harus di buang dari pohon , dan jika sudah parah maka pohon teh terpaksa di potong cabang yang terkena blister ini.
Blister
adalah salah satu penyakit teh.

oh iya
pohon teh yang dilihat di kebun malabar sekarang adalah peninggalan belanda , yang merupakan tanaman dari bibit , karena itu pohonnya dapat bertahan sampai 100 tahun lebih.
dan sekarang sudah banyak pohon yang di ganti , namun karena untuk dari bibit membutuhkan waktu 5 tahun untuk dapat di panen , sedangkan PT.NUSANTARA selaku pemilik kebun mengingkan agar panen dalam waktu 3 - 4 tahun setelah penanaman maka pohon th di kembangkan dari setek.

dan juga saya mendapat informasi bahwa ada pohon teh yang menjadi induk pohon teh yang sudah ada , tingginya mencapai 5 - 6 meter , subhanaullah dan dari pohon induk tulah setek di ambil untuk menggantikan bibit , walau di pohon itu juga bisa diambil untuk di bibit.

saya rasa semua itu adalah semua hal obrolan yang saya dapat dari pak mandor orang tua angkat saya di pangalengan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar